I. Judul
Praktikum : Mengukur kecepatan transpirasi dengan fotometer
II. Tanggal
Praktikum : 30 November 2013
III. Tujuan
Praktikum : Untuk mengamati kecepatan transpirasi dalam
air permenit per cm2 luas daun.
IV. Dasar Teori :
Menurut Yayan
(2004: 203), “Transpirasi adalah tumbuhan kehilangan air dalam jumlah besar
dari daun dan bagian-bagian lain yang berada dipermukaan tanah. Suatu pohon
mapel yang berukuran rata-rata, misalnya kehilangan air lebih dari 2001 perjam
selama musim panas. Kondisi ini menyebabkan daun layu dan akhirnya mati”
.
Menurut Kimball (1983: 493), “Tumbuhan tidak dapat terus
bertranspirasi dengan cepat jika kelembaban yang hilang tidak digantikan oleh
air segar dari tanah. Bila penyerapan air oleh akar tidak dapat mengimbangi
laju transpirasi, maka terjadi kekurangan turgor dan stomata pun menutup, hal
ini dengan segara mengurangi laju transpirasi”.
Menurut Campbell (2003: 239), “ Sehelai daun mampu
menguapkan air setiap hari melebihi bobotnya sendiri. Daun dipertahankan supaya
tidak layu dengan adanya aliran transpirasi dalam pembuluh xilem yang mengalir,
dengan kecepatan 75cm permenit, kira-kira seperti ujung jarum penunjuk detik
mengelilingi lingkaran jam tersebut”.
Menurut Dwijosoepotro (1983: 92), “Kegiatan transpirasi
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor luar maupun faktor dalam. Yang
terhitung faktor luar seperti radiasi, temperatur, kelembaban, udara, tekanan
udara, angin, dan keadaan air didalam tanah”.
Menurut Salisbury (1995:73), “Transpirasi di hitung
dengan cara mengukur uap air diatmosfer yang ditutup yang mengelilingi daun.
Sehelai daun dikurung dalam sebuah kuvet bening, misalnya kelembaban, suhu, dan
volume, gas yang masuk dan keluar kuvet diukur. Informasi yang diperoleh
bergantung pada parameter yang diukur”.
V. Alat
dan Bahan :
a.
Alat :
1.
Sebuah fotometer sederhana
2.
Gelas piala
3.
Sumbat gabus
4.
Statip dan klem
b.
Bahan :
1.
Air secukupnya
2.
Bagian ujung tanaman yang akan diukur kecepatan transpirasi.
VI. Cara
Kerja :
1.
Disusun potongan tanaman seperti yang terlihat pada gambar.
2.
Diisi penuh dengan air pada bagian A (Pipa kapiler).
3. Diamati berapa jumlah air yang berukurang pada pipa kapiler (ini
menunjukkan jumlah air yang ditranspirasikan) tiap-tiap 5 menit.
4.
Diulangi pengukuran tersebut sampai tiga kali.
5.
Dihitung juga luas permukaan daun dari tanaman.
6.
Dicari hubungan antara kecepatan transpirasi dengan luas daun.
VII. Hasil
Pengamatan :
Gambar : Fotometer
|
Keterangan :
|
1.
Gelas piala
2.
Air
3.
Tabung fotometer
4.
Alat penyetel gelembung
5.
Statip
6.
Tumbuhan bugenfil
7.
Klem
8.
Karet pengatur
9.
Pipa penghubung
|
VIII. Pembahasan :
Berdasarkan hasil pengamatan dapat diketahui bahwa
kecepatan transpirasi tergantung dnegan temperatur dan kelembaban udara,
apabila tumbuhan dikeliingi oleh kelembaban udara, yang relatif tinggi, difusi
uap air daam rongga intraseluler air transpirasi akan menurun.
Dalam aktivitas hidupanya suatu tumbuhan, sejumlah air
dikeluarkan oleh tumbuhan dalam bentuk uap air ke atmosfer. Pengeluaran air
oleh tumbuhan dalam bentuk uap air ini prosesnya disebut transpirasi. Banyaknya
air yang ditranspirasikan oleh tumbuhan merupakan kejadian yang khas, meskipun
perbendaan terjadi antara satu spesies lainnya. Transpirasi dilakukan oleh
tumbuhan melalui stomata, kutikula dan inti sel. Disamping mengeluarkan air,
tumbuhan dapat pula mengeluarkan air dalam bentuk tetesan air yang prosesnya
disebut gutasi dengan melalui alat yang disebut hidatoda, yaitu suatu lubang
yang terdapat pada ujung urat daun.
Sehubunga dengan transpirasi organ tumbuhan yang paling
utama dalam melaksanakan proses ini adalah daun, karena pada daunlah kita
jumpai stomata yang paling banyak. Kalau kita bandingkan transpirasi stomata
ini dengan transpirasi sarana lainnya, maka yang melalui stomata paling banyak
dilakukan.
Berdasarkan pengamatan ini dapat dilihat bahwa kecepatan
transpirasi sangat berpengaruh pada laju transpirasi. Semakin luas permukaan
daun, maka semakin besar pula laju transpirasi yang terjadi pada tmubuhan
tersebut. Pada 5 menit pertama air menuju angka 0,8cm, pada 5 menit kedua air
menuju angka 1cm, jadi air bergerak setiap 5 menit sekali 1cm dan jumlah air
yang diserap sebanyak 2ml air.
IX. Kesimpulan :
1.
Kecepatan transpirasi dipengaruhi oleh temperatur dan kelembaban daun.
2.
Transpirasi adalah proses pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk uap
air.
3.
Peran transpirasi bagi tumbuhan adalah untuk membantu meningkatkan laju
angkutan air dan garam mineral, mengatur suhu tubuh, dengan cara melepaskan
kelebihan panas dari tubuh dan mengatur turgor agar optimum didalam sel.
4. Semakin luas permukaan daun, maka semakin besar pula laju transpirasi yang
terjadi pada tumbuhan tersebut.
5. Jarak gelembung air dan luas daun sangat berpengaruh untuk proses
transpirasi.
0 comments:
Post a Comment