Transpirasi
1. Transportasi
2. Organ transpirasi
3. Proses transpirasi
4. Macam-macam transpirasi
5. Hasilnya
6. Factor-faktor yang mempengaruhi transpirasi
Air masuk ke akar (rambut-rambut akar) melalui proses osmosis, kemudian terjadilah proses transportasi yaitu pengangkutan air dan garam-garam minerak dari akar menuju ke daun terutama oleh xylem dan secepatnya mempengaruhi kegiatan transpirasi.
Transpirasi adalah
terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui lentisel, stomata dan kutikula ke
udara bebas. Jadi organ yang berperan pada transpirasi yaitu lentisel,stomata
dan kutikula.
Mekanisme
transpirasi air akan mudah dipahami kalau kita mengenal juga anatomi daun
tumbuhan. Pada sayatan melintang daun terlihat bahwa daun tersusun oleh sel-sel
epidermis atas, jaringan mesofil yang terdiri dari jaringan palisade dan
jaringan bunga karang dengan ikatan pembuluh diantaranya, epidermis bawah
dengan stomata.
Transpirasi dimulai
dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel yang ada di dalam
daun.dalam hal ini rongga antar sel jaringan bunga karang merupakan organ yang
besar, sehingga dapat menampung uap air dalam jumlah banyak. Penguapan air ke
rongga antar sel akan terus berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh
dengan uap air. Sel-sel yang menguapkan airnya ke rongga antar sel, tentu akan
mengalami kekurangan air sehingga potensial airnya menurun. Kekurangn ini akan
diisi oleh air yang berasal dari xylem tulang daun, yang selanjutnya tulang
daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar dan seterusnya.
Uap air yang terkumpul dalam rongga antar sel akan tetap berada dalam rongga
antar sel tersebut, selama stomata pada epidermis daun tidak membuka. Kalupun
ada uap air yang keluar menembus epidermis dan kutikula, jumlahnya hanya
sedikit.
Agar transpirasi
dapat berjalan, maka stomata pada epidermis harus membuka. Apabila stomata
membuka, maka aka nada penghubung Antara rongga sel dengan atmosfer. Kalau
tekanan uap airdiatmosfer lebih rendah dari rongga antar sel akan keluar ke
atmosfer dan proses nya disebut transpirasi.
Membuka dan menutup
nya stomata disebabkan karena torgor sel penutupnya. Apabila turgor sel penutup
tinggi maka stomata akan membuka dan apabila turgor sel penutup nya menjadi
rendah maka stomata akan menutup.
Macam-macam transpirasi
Ada tiga tipe transpirasi yaitu :
1. Transpirasi Kutikula
Adalah
evaporasi(penguapan) air yang tejadi secara langsung melalui kutikula
epidermis. Kutikula daun secara relatif tidak tembus air, dan pada sebagian
besar jenis tumbuhan transpirasi kutikula hanya sebesar 10 persen atau kurang
dari jumlah air yang hilang melalui daun-daun. Oleh karena itu, sebagian besar
air yang hilang terjadi melalui stomata.
2. Transpirasi Stomata
Adalah Sel-sel
mesofil daun tidak tersusun rapat, tetapi diantara sel-sel tersebut terdapat
ruang-ruang udara yang dikelilingi oleh dinding-dinding sel mesofil yang jenuh
air. Air menguap dari dinding-dinding basah ini ke ruang-ruang antar sel, dan
uap air kemudian berdifusi melalui stomata dari ruang-ruang antar sel ke atmosfer
di luar. Sehingga dalam kondisi normal evaporasi membuat ruang-ruang itu selalu
jenuh uap air. Asalkan stomata terbuka, difusi uap air ke atmosfer pasti
terjadi kecuali bila atmosfer itu sendiri sama-sama lembab.
3. Transpirasi Lentikuler
Lentisel adalah daerah
pada kulit kayu yang berisi sel-sel yang tersusun lepas yang dikenal sebagai
alat komplementer, uap air yang hilang melalui jaringan ini sebesar 0.1 % dari
total transpirasi
Factor-faktor yang mempengaruhi
transpirasi
1. Factor luar
· Radiasi cahaya
· Kelembaban
· Suhu
· Angin
· Keadaan air dalam tanah
2. Factor dalam
· Besar kecilnya daun
· Tebal tipisnya daun
· Banyak sedikitnya stomata.
0 comments:
Post a Comment