Tumbuhan
gymnospermae belum memiliki bunga yang sesungguhnya. Alat reproduksinya
hanyalah kantong-kantong serbuk sari yang dihubungkan dengan lubang yang
disebut mikrofil.Padapinus alat kelamin jantan dan betina dihasilkan di dalam
runjung yang bersifat heterospora. Gamet jantan (mikrospora) dan gamet
betina (makrospora) yang dihasilkan dalam satu tanaman (monoceus)
namun terletak dalam rumung yang berbeda.
Mikrospora berubah menjadi mikrosporangia di dalam runjung jantan (mikrosporofil).
Makrospora tumbuh menjadi dua
makrosorangia dalam runjung betina
Proses penyerbukannya :
- Mikrospora yang bersayap sepasang dari runjung jantan lepas. Apabila mikrospora berhasil menempat pada titik penyerbukan. Penyerbukan inilah yang
disebut dengan penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka. Serbuk sari yang
menempel pada titik penyerbkan akan ditarik masukmateri mikrofil ke dalam
ruang bakal biji.
- Dalam ruang ini serbuk sari
akan timbul menjadi serbuk yang memiliki kemampuan menembus jaringan
megaspora yang disebut nuselus.
- Pembuahan terjadi lebih-kurang selama ssetahun
setelah penyerbukan.
Ø 3 sel
berkembang menjadi arkegonium, 3 sel tersebut mengandung sel telur yang sia
dibuahi.
Ø 1 sel
berrtahan sebagai megaspora dan selanjutnya melakukan pembelahan berkali-kali
hingga membentuk gamet betina yang belum dewasa.
- Ketika sel telur sudah siap dibuahi, buluh serbuk
sari sari akan bergerak ke arah arkegonium. Pada saat bersamaan sel
genetik membelah menjadi dua, yaitu yang pertama menjadi sel
dinding, dan yang kedua menjadi spermatogen membelah lagi
menjadi dua spermatozoid (seperti rumah siput).
- Buluh sari sampai keruang arkegonium spermatozoid
akan dilepaskan, berenang bebas di dalam ruang arkegonium yang
penuh dengan cairan. Jika spermatozoid bertemu dengan sel telur,
terjadilah pembuahan sel telur oleh spermatozoid menghasilkan zigot
sebagai calon embrio.
- Setelah fertilisasi terjadi, maka rujung betina dewasa akan ditumbuhi
biji. Seperti pada gambar berikut :
0 comments:
Post a Comment